Monday, February 20, 2012

Pasmina

Waktu di kampus pas ujan-ujan gak sengaja neduh di MJ. Bukan! bukan Michael Jackson, tapi Mamang Jilbab. hehehe... Mamang itu kalo bahasa palembangnya itu paman. Jadi semacam paman-paman penjual jilbab. Eh iseng-iseng liat-liat pasmina. Secara lagi tren banget nih pasmina. Temen pada make pasmina semua dan bisasanya aku cuma pake jilbab segi 4 biasa.. hehehe...  

Sebenernya aku bukan penggila fashion, yg selalu ngikutin tren fashion terbaru, beli pakaian-pakaian bermerek, tas-tas 'cantik' -aku lebih suka pake tas selempang atau rasel, jeans ma kaos oblong-.  Nah, pas iseng liat pasmina itulah aku langsung jatuh cinta -bahasa bencong nya jetong cintrooong cyiin-... nih penampakannya


BAGUS KAAAANNN???? motifnya yang bagus banget. unik. kayak ada unsur etnik2 kalimantannya. aku paling suka semua benda yang punya unsur etnik. terutama etnik kalimantan, harganya 40ribu. Ada satu lagi yang menurutku juga bagus. yg ini warnanya pink peach. lebih lembut.


Bagus kan.. -maksa-
aku suka ini karena warnanya soft banget, bisa masuk ke banyak warna. kalau yang ini harganya 30ribu, tapi karena beli 2 ama yang diatas, jadi dikasih 2 item 65ribu. lumayan hemat 5ribu.. hehhee

Ada satu lagi, walau ini bukan pasmina sih. gak tau nyebutnya apa, kain pantai, slayer, kain Bali, syal. atau apa. Jenis bahannya dingin lembut dan jatoh. ni penampakannya.


gimana??? motifnya gak nahan kan??? ahahhaa... itu belinya pas di Ancol. aku beli 20ribu. ada temenku maniak loreng-loreng mau belinya 40ribu, dan temenku yang maniak hitam putih nawarin 60ribu. hahahaa.. I felt like a lucky bastard. 

Kalo cara pakenya sih suka-sukanya aja, sesuai selera.. karena pipiku tembem, aku pakenya langsung aja gak dimodel-modelin. selain itu aku emang paling gak bisa model-modelin gaya jibab. hahaahahha.... jadi aku pake kayak gini aja...


bisa juga digabung... misal kayak ini..


yang satu dipake, yang satunya dimodelin selendang gitu. kalau yg motif macan tadi, aku pake kayak syal, soalnya kalu buat jilbab kegedean. 


Yup, that's it... have you enjoy... :)

Together, forever.


Together, forever.
"We all thought we would be together forever but somewhere between all the arguments and the laughter, we realised that maybe it isn't meant to last forever; that we are meant to move on to become the people we all know we can be, to follow the dreams we have set ourselves. It it time that we all remember what we have been through to get to this place, the people we have known, helped and had help ourselves. These are the memories that last a lifetime. So, maybe we won't be in each others presence forever, but we will be in each others hearts forever and more." - unknown

Waktu buka tumblr, nemu quote ini dari salah satu blog yang aku follow. Kata-kata ini sangat menggambarkan keadaanku sekarang. Pada saat kita menjalin suatu hubungan, semuanya tampak sangat indah. Kita selalu berfikir bahwa inilah pasangan hidup kita, berharap hubungan ini tanpa akhir. Walau dengan pertengkaran-pertengkaran kecil, selisih pendapat, air mata juga tawa. 

Tapi saat hubungan itu berakhir, bukan berarti kita hanya bisa meratapinya. Menangisinya setiap waktu, mengurung diri, mengisolasi diri dari kehidupan yang terus berjalan. Jika dia bisa terus melangkah maju, mengapa kita tidak. Jika dia memiliki mimpi yang ingin dia capai, apa kita tidak punya? Semua orang memiliki mimpi masing-masing, tujuan hidup masing-masing. Ada hidup yang harus kita jalani, ada orang-orang yang harus kita bahagiakan. Orang-orang yang telah berjuang menjadikan kita sebagai diri kita saat ini. 

Kenangan-kenangan bersama seseorang tersebut memang tidak mudah untuk dilupakan. Tetapi, kenapa harus dilupakan jika kita bisa menyimpannya? Jika kita bisa menjadikannya satu kisah indah dalam jalan hidup kita. Kita mungkin tidak bisa bersama-sama lagi dengannya, tapi kita tetap berada di hati masing-masing untuk selama-lamanya. 

Wednesday, February 15, 2012

Lagi-lagi Valentine...



Zaman sekarang masih saja meributkan Valentine?

Ya, hari valentine memang bukan hari yang dirayakan atau dijalankan oleh agamaku -yaitu Islam-. sejauh yang aku tau, hari valentine berkembang dari isu suatu agama awalnya dan kemudian berkembang menjadi tradisi yang kemudian tersebar ke seluruh dunia. ya, aku tidak terlalu peduli dengan hal ini, karena aku sendiri tidak merayakan valentine, tidak pernah dan kedepannya juga tidak ada niat untuk merayakannya. tapi, apakah hal ini harus aku teriakan ke semua orang agar orang-orang tahu? haruskah aku berteriak "hei, aku tidak merayakan valentine!", "hei, valentine itu diharamkan!", "Hei, kamu kan muslim, kenapa kamu ngerayain valentine??" , "Hei, valentine itu milik agama lain.. bla..bla..bla.. dan blablabla...!".

Apa harus begitu?? menurutku tidak. Mengapa Tuhan memberikan kita akal dan pikiran? mengapa Tuhan memberitahu kita tanda-tanda akhil baligh? karena Tuhan tau bahwa kita bisa menentukan sendiri mana yang benar dan mana yang salah. semua orang punya jalan hidup masing-masing, pilihan masing-masing yang nantinya akan dipertanggungjawabkan masing-masing pula.jadi kenapa memusingkan diri sendiri dengan mengurusi apakah seseorang merayakan valentine atau tidak?

Tuhan jelas telah memerintahkan kita untuk mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. sekarang kembali kepada manusianya yang memutuskan, mematuhinya atau melanggarnya. aku percaya jika Tuhan mau, akan sangat mudah bagi-Nya -mungkin lebih mudah dari mengedipkan mata- untuk membuat semua orang jahat menjadi baik, menyadarkan orang yang berada dijalan yang salah untuk kembali ke jalan yang benar. Lalu apa?

Kenapa Tuhan harus menciptakan surga dan neraka jika dia dengan mudah dapat membuat semua orang menjadi baik, menghilangkan semua nafsu dan pikiran jahat dari diri manusia? disanalah kita justru harus mencari pembelajaran hidup. dengan dapat memutuskan sendiri jalan hidup yang kita pilih. kenapa sibuk mengurusi apa yang dilakukan dan dijalankan oleh orang lain? kenapa tidak mengurus urusan sendiri saja? kenapa tidak berbenah diri saja? apakah dari segala sudut kita sudah lebih baik dari orang lain? jika jawabannya 'tidak', maka perbaikilah diri kita. dan jika jawabannya adalah 'ya', maka rendah hatilah.


"when you do the best, then you deserve the best."

Wednesday, February 1, 2012

Perempuan itu AKU

Aku mungkin bukan perempuan modern yang mengerti tekhnologi paling update saat ini, aku juga jauh dari sebutan "anak gaul". Aku pun tidak pandai bersolek dan memiih pakaian bagus yang sedang trendy dan mahal. Jika zaman sekarang banyak laki-laki yang dengan bangga memamerkan pasangannya yang cantik dan seksi ke teman-temannya, mungkin hal yang sama tidak akan kau temukan didiriku.

Maaf karna aku hanya perempuan sederhana, yang ingin memiliki rutinitas yang sederhana pula. Mebangunkanmu di setiap pagimu, menyiapkan segala kebutuhanmu dan mendoakanmu agar kau pulang dengan selamat. Kau tau? Aku perempuan yang akan rajin menonton berita untuk mengetahui keadaan di luar sana, berdoa agar kau dilindungi ketika kau sedang tidak ada di rumah. Perempuan yang akan menelponmu setiap 30 menit untuk sekedar mengingatkanmu "jangan lupa minum air putih" atau sekedar bertanya "ingin makan apa siang ini?", karena setelah itu dengan senang hati aku akan memasak untukmu:).

Dan meskipun aku tidak pandai bersolek tapi aku akan mempercantik diriku dengan selalu tersenyum disaat menantimu pulang dengan semua rasa lelah setelah bekerja seharian. Menyambutmu dengan segelas air dan bersyukur karena kau pulang dengan selamat. Aku perempuan yang akan menjadi tempatmu bercerita tentang apa yang kau jumpai dan terjadi di luar sana. Memijat kakimu hingga kau tertidur sangat pulas sampai pagimu menjelang.

Hingga rutinitas itu terjadi bertahun-tahun sampai kita merasa kalau kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa satu sama lain di sisi kita. Aku perempuan yang akan tidur dan terjaga di sampingmu hingga nanti ketika kita sudah sangat tua renta bagi anak cucu kita.

Perempuan itu AKU.