Zaman sekarang masih saja meributkan Valentine?
Ya, hari valentine memang bukan hari yang dirayakan atau dijalankan oleh agamaku -yaitu Islam-. sejauh yang aku tau, hari valentine berkembang dari isu suatu agama awalnya dan kemudian berkembang menjadi tradisi yang kemudian tersebar ke seluruh dunia. ya, aku tidak terlalu peduli dengan hal ini, karena aku sendiri tidak merayakan valentine, tidak pernah dan kedepannya juga tidak ada niat untuk merayakannya. tapi, apakah hal ini harus aku teriakan ke semua orang agar orang-orang tahu? haruskah aku berteriak "hei, aku tidak merayakan valentine!", "hei, valentine itu diharamkan!", "Hei, kamu kan muslim, kenapa kamu ngerayain valentine??" , "Hei, valentine itu milik agama lain.. bla..bla..bla.. dan blablabla...!".
Apa harus begitu?? menurutku tidak. Mengapa Tuhan memberikan kita akal dan pikiran? mengapa Tuhan memberitahu kita tanda-tanda akhil baligh? karena Tuhan tau bahwa kita bisa menentukan sendiri mana yang benar dan mana yang salah. semua orang punya jalan hidup masing-masing, pilihan masing-masing yang nantinya akan dipertanggungjawabkan masing-masing pula.jadi kenapa memusingkan diri sendiri dengan mengurusi apakah seseorang merayakan valentine atau tidak?
Tuhan jelas telah memerintahkan kita untuk mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. sekarang kembali kepada manusianya yang memutuskan, mematuhinya atau melanggarnya. aku percaya jika Tuhan mau, akan sangat mudah bagi-Nya -mungkin lebih mudah dari mengedipkan mata- untuk membuat semua orang jahat menjadi baik, menyadarkan orang yang berada dijalan yang salah untuk kembali ke jalan yang benar. Lalu apa?
Kenapa Tuhan harus menciptakan surga dan neraka jika dia dengan mudah dapat membuat semua orang menjadi baik, menghilangkan semua nafsu dan pikiran jahat dari diri manusia? disanalah kita justru harus mencari pembelajaran hidup. dengan dapat memutuskan sendiri jalan hidup yang kita pilih. kenapa sibuk mengurusi apa yang dilakukan dan dijalankan oleh orang lain? kenapa tidak mengurus urusan sendiri saja? kenapa tidak berbenah diri saja? apakah dari segala sudut kita sudah lebih baik dari orang lain? jika jawabannya 'tidak', maka perbaikilah diri kita. dan jika jawabannya adalah 'ya', maka rendah hatilah.
"when you do the best, then you deserve the best."
No comments:
Post a Comment